NAMA lengkapnya Amar Ristiawan.
Tapi dikalangan teman-temannya, dia lebih dikenal dengan nama panggilan Amar, belajar musik secara otodidak. Lelaki kelahiran Brebes
10 Oktober ini berasal dari keluarga pemusik, walaupun hobi menulis lagu sudah
dimulai sejak dia SMP namun Karier
bermusiknya dimulai saat SMA sejak dia
bersama teman seangkatannya aktif dalam ekskul musik, saat itu tidak pernah
sekalipun dia menjadi vokalis, “ Sebenarnya pengen banget jadi vokalis tapi
saat itu saya harus jadi “musisi kadang kadang” kadang jadi bassis kadang drum
bahkan gitar “ ujarnya sambil tertawa.
Beberapa tahun
selepas SMA kemudian (th 2000) bertemu dengan Abink dan membentuk band
mengusung klasik rock, namun dia sebagai keyboardist!, hingga band tersebut
bubar kemudian mereka berdua bersama Yudit membentuk Libra band barulah dia
ditunjuk sebagai vokalis.
Dalam
perjalanan kariernya, tercatat Amar pernah bergabung dengan Matahari band dan salah satu lagu
ciptaannya “ sepersekian detik “ pernah menjadi soundtrack salah satu film
televisi berjudul SEMUA SUDAH MATI, Transtivi
( Bioskop Indonesia produksi th. 2008 ) DETIK Band
dan menelurkan label major Kompilasi MAHA,
produksi PT Maha Record dengan hits single Seandainya dan Sepersekian detik tahun
2011.
Selain
itu, bersama IBUPERTIWI Band, Amar mendulang banyak pengalaman on stage
dan album kompilasi Oi se Indonesia dengan hit single “ Untuk Ibu pertiwi “ tahun 2005.
0 komentar:
Posting Komentar